Penipuan online semakin canggih dari tahun ke tahun. Banyak korban yang mengalami kehilangan uang di rekening secara tiba-tiba tanpa merasa melakukan transaksi mencurigakan.
Pada 2025, muncul berbagai modus penipuan digital terbaru yang menargetkan pengguna aplikasi perbankan, dompet digital, hingga e-commerce. Waspadai dan kenali ciri-cirinya agar Anda tidak menjadi korban berikutnya.
1. Modus Aplikasi Palsu Menyerupai Bank Resmi
Penjahat siber kini membuat aplikasi palsu yang sangat mirip dengan aplikasi bank resmi. Setelah diinstal, aplikasi ini akan mencuri data login dan OTP Anda. Mereka bahkan bisa merekam aktivitas layar dan mencuri PIN Anda.
Tips menghindari:
- Unduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play atau App Store.
- Cek nama developer aplikasi sebelum mengunduh.
- Jangan klik tautan unduhan dari pesan WA, SMS, atau email yang mencurigakan.
2. Phishing Lewat Email dan SMS “Resmi”
Pelaku mengirimkan email atau SMS yang seolah-olah berasal dari bank, dengan imbauan verifikasi data atau pembekuan akun. Link yang diberikan akan mengarah ke situs palsu yang akan mencuri data Anda.
Tips menghindari:
- Jangan pernah klik link sembarangan.
- Bank tidak pernah meminta PIN, OTP, atau password melalui email/SMS.
- Hubungi call center resmi jika ragu.
3. Penipuan COD dan Kiriman Paket Fiktif
Pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirim paket yang tidak Anda pesan. Saat dibuka, tidak ada isi berharga, tapi uang sudah Anda bayarkan secara tunai.
Tips menghindari:
- Jangan terima paket COD jika merasa tidak pernah memesan.
- Periksa nama pengirim dan isi paket sebelum membayar.
4. Scam Melalui Investasi dan Giveaway Palsu
Modus lama dengan wajah baru: penipuan investasi kripto, trading, atau giveaway hadiah ponsel yang meminta Anda transfer uang atau login akun. Sering kali disertai testimoni palsu dan desain profesional.
Tips menghindari:
- Jangan tergiur iming-iming hasil instan.
- Cek legalitas perusahaan investasi di OJK.
- Selalu lakukan riset sebelum ikut program apapun.
5. Penyadapan Lewat Kode Rahasia (USSD dan Call Forwarding)
Modus ini dilakukan dengan membujuk korban untuk menekan kode tertentu (21 dan lainnya) yang tanpa sadar mengaktifkan call forwarding ke nomor pelaku. Setelah itu, pelaku bisa mencuri OTP dan menguras rekening.
Tips menghindari:
- Jangan pernah tekan kode USSD dari orang tak dikenal.
- Cek status call forwarding dengan *#21# atau hubungi operator Anda.
Kesimpulan
Penipuan online kini semakin pintar dan menipu lewat cara yang tidak terduga. Jangan mudah percaya, selalu periksa ulang informasi, dan jangan pernah memberikan data pribadi ke siapa pun.
Selalu aktifkan notifikasi transaksi, gunakan autentikasi ganda, dan laporkan aktivitas mencurigakan ke bank atau pihak berwenang.