10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya yang Perlu Kamu Tahu

Kamu mungkin sering mendengar istilah “cookies” saat menjelajahi internet. Biasanya muncul notifikasi persetujuan di yang kamu kunjungi. Tapi, tahukah kamu apa sebenarnya cookies itu dan mengapa ada begitu banyak jenisnya? Cookies adalah file kecil yang disimpan di perangkatmu oleh situs web yang kamu kunjungi. Fungsinya beragam, mulai dari membuat pengalaman Browse lebih nyaman hingga mengumpulkan data untuk .

Mari kita selami 10 jenis cookies yang paling umum di internet dan apa fungsinya masing-masing.

1. Session Cookies (Cookie Sesi)

Ini adalah jenis cookies yang paling dasar dan hanya aktif selama kamu membuka browser (sesi Browse). Begitu kamu menutup browser, session cookies akan otomatis terhapus.

Fungsi: Mengingat preferensi pengguna dalam satu kunjungan, misalnya barang yang masuk keranjang belanja online-mu atau login sementara ke suatu akun. Tanpa ini, kamu mungkin perlu login berkali-kali atau keranjang belanjamu kosong setiap pindah halaman.

2. Persistent Cookies (Cookie Persisten)

Berbeda dengan session cookies, persistent cookies tetap tersimpan di perangkatmu bahkan setelah browser ditutup. Mereka punya tanggal kedaluwarsa yang sudah ditentukan.

Fungsi: Mengingat preferensimu untuk kunjungan di masa mendatang, seperti detail login (agar tidak perlu mengetik username setiap kali), pengaturan bahasa, atau tema website favoritmu.

3. First-Party Cookies (Cookie Pihak Pertama)

Cookies ini dibuat dan ditempatkan langsung oleh situs web yang sedang kamu kunjungi. Mereka dianggap lebih aman karena hanya situs web itu sendiri yang bisa mengakses informasinya.

Fungsi: Menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik di situs web tersebut, seperti mengingat riwayat kunjunganmu di website itu, preferensi tampilan, atau sesi login-mu.

4. Third-Party Cookies (Cookie Pihak Ketiga)

Ini adalah cookies yang dibuat oleh domain selain situs web yang sedang kamu kunjungi. Biasanya disematkan melalui elemen-elemen seperti iklan, tombol media sosial, atau widget dari situs lain.

Fungsi: Umumnya digunakan untuk pelacakan lintas situs (cross-site tracking), iklan bertarget, atau analitik web. Misalnya, jika kamu melihat iklan sepatu di satu situs, lalu iklan yang sama muncul di situs lain, itu kemungkinan karena third-party cookies.

5. Secure Cookies (Cookie Aman)

Secure cookies hanya akan dikirimkan melalui koneksi HTTPS (enkripsi SSL/TLS) yang aman. Ini mencegah pihak ketiga menyadap data cookies saat transit.

Fungsi: Melindungi informasi sensitif, seperti detail login atau informasi kartu kredit, agar tidak mudah dicuri saat proses transmisi data.

6. HttpOnly Cookies

Jenis cookies ini tidak dapat diakses oleh skrip sisi klien (seperti JavaScript). Ini adalah lapisan tambahan.

Fungsi: Mengurangi risiko serangan cross-site scripting (XSS), di mana penyerang bisa mencoba mencuri data cookies melalui skrip berbahaya.

7. Zombie Cookies

Ini adalah cookies yang sangat persisten dan sulit dihapus. Mereka dapat membuat ulang diri mereka sendiri setelah dihapus, seringkali menggunakan penyimpanan lokal lain di browser.

Fungsi: Kebanyakan digunakan untuk pelacakan yang sangat gigih oleh pengiklan. Keberadaannya cukup kontroversial karena sulit dikontrol pengguna.

8. Supercookies

Istilah ini merujuk pada cookies yang disimpan di domain tingkat atas (misalnya .com atau .org) daripada domain spesifik. Ini memungkinkan pelacakan di seluruh situs yang berbagi domain tingkat atas.

Fungsi: Digunakan untuk pelacakan pengguna di berbagai situs, namun penggunaannya sangat jarang dan seringkali diperdebatkan karena masalah privasi.

9. Flash Cookies (Local Shared Objects – LSO)

Meskipun Adobe Flash sudah tidak banyak digunakan, di masa lalu Flash cookies adalah jenis cookies yang disimpan oleh Adobe Flash Player. Mereka dapat menyimpan data lebih banyak dari cookies HTTP biasa.

Fungsi: Mengingat pengaturan Flash, riwayat video yang ditonton, atau data game. Mereka lebih sulit dikelola melalui pengaturan browser standar.

10. Authentication Cookies (Cookie Otentikasi)

Ini adalah cookies yang sangat penting untuk sesi login. Mereka berisi informasi yang mengidentifikasi pengguna sebagai yang terautentikasi (sudah login).

Fungsi: Memungkinkan pengguna untuk tetap login ke suatu situs web tanpa perlu memasukkan kredensial setiap kali berpindah halaman. Ini memastikan sesi yang aman setelah verifikasi identitas.

Cookies adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman internet modern. Memahami berbagai jenis dan fungsinya dapat membantumu lebih bijak dalam mengelola privasimu saat berselancar di dunia maya. Kini, setiap kali kamu melihat notifikasi persetujuan cookies, kamu bisa lebih paham apa yang sedang terjadi di balik layar.

Scroll to Top